3 Waktu Terbaik Untuk Berdoa Di Siang Hari Jum'at
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي فَسَأَلَ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ
"Di hari Jum'at ada satu waktu, tidaklah seorang muslim berdiri melakukan sholat lalu ia memohon kebaikan kepada Allah di waktu tersebut kecuali Allah akan mengabulkannya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]
Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata,
فينبغي الإكثار في يوم الجمعة من الدعاء رجاء أن يصادف هذه الساعة المباركة، ولكن ينبغي أن تحظى الأوقات الثلاثة المذكورة آنفا بمزيد من العناية؛ لأن الرسول صلى الله عليه وسلم قد نص على أنها ساعة الإجابة، والله ولي التوفيق
"Maka sepatutnya untuk memperbanyak doa di hari Jum'at dengan harapan bertepatan dengan waktu yang penuh berkah ini, akan tetapi sepatutnya juga untuk lebih memperhatikan tiga waktu ini, karena Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam telah bersabda bahwa itu adalah waktu dikabulkannya doa. Semoga Allah memberikan taufiq." [Fatawa Ibni Baz rahimahullah, 12/402]
KAPAN SAJA WAKTUNYA?
1. Ketika khatib duduk di atas mimbar sampai selesai sholat Jum'at. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ
"Waktunya adalah di antara imam duduk diantara dua khutbah sampai sholat dilaksanakan." [HR. Muslim dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu'anhu]
Akan tetapi tidak boleh dibaca saat khatib sedang berkhutbah, karena yang diwajibkan saat itu adalah diam dan mendengarkan khutbah.
Hendaklah dibaca saat khatib tidak sedang berkhutbah, seperti ketika khatib sedang duduk di mimbar, atau dibaca dalam sujud atau sebelum salam setelah tasyahud akhir dan shalawat Ibrahimiyah.
Janganlah mengeraskan suara ketika berdoa karena termasuk adab berdoa pada asalnya adalah dengan suara pelan, dan agar tidak mengganggu orang lain.
Tidak ada dzikir dan doa dengan lafaz khusus di waktu ini, maka boleh berdoa apa saja untuk kebaikan dunia dan akhirat, namun lafaz doa yang terbaik tentunya yang berasal dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Tidak pula dilakukan secara berjama'ah dengan komando mu'adzin, ini termasuk menambah-nambah dalam agama.
2. Ba'da Ashar sampai Maghrib. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
"Sesungguhnya di hari Jum'at ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim memohon kebaikan kepada Allah 'azza wa jalla di waktu tersebut kecuali Allah akan mengabulkannya, waktunya adalah ba'da Ashar." [HR. Ahmad dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu'anhuma]
3. Akhir hari Jum'at, yaitu menjelang Maghrib. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
“Hari Jum’at itu dua belas saat, tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada salah satu saat) kecuali Allah akan mengabulkan permohonannya, maka carilah (waktu pengabulan itu) di akhir saat setelah Ashar.” [HR. An-Nasaai dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 703]
Sebagian ulama menguatkan pendapat bahwa waktunya hanyalah salah satu dari tiga waktu ini, akan tetapi dalil-dalil menunjukkan bahwa bisa saja bermakna semua waktu tersebut, karena hadits-haditsnya shahih dan maknanya tidak bertentangan. Pendapat ini yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah (Lihat Fatawa Ibni Baz rahimahullah, 12/401-402).
CARA MEMANFAATKAN WAKTU BA’DA ASHAR SAMPAI MAGHRIB DI HARI JUM'AT UNTUK BERDOA
1. Zhahir, yang nampak jelas bahwa makna hadits ini mutlak (umum), berdoa setelah Ashar sampai Maghrib dapat dilakukan kapan dan di mana saja.
2. Apabila dilakukan setelah sholat Ashar sambil menunggu sholat Maghrib di masjid maka ini lebih besar peluang dikabulkannya, karena orang yang menunggu sholat sama dengan orang yang sedang sholat.
3. Apabila sakit maka boleh dilakukan di rumah, lebih baik dilakukan di tempat ia melakukan sholat Ashar sambil menunggu Maghrib.
4. Seorang wanita juga dianjurkan untuk menunggu sholat Maghrib di tempat ia sholat Ashar di rumah seraya berdoa kepada Allah ta'ala.
5. Datang ke masjid lebih awal sebelum sholat Maghrib dengan maksud untuk berdoa setelah melakukan sholat tahiyyatul masjid.
[Lihat Majmu' Fatawa Asy-Syaikh Ibni Baz rahimahullah, 30/270-271]
Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/881592921990191
════ ❁✿❁ ════
EmoticonEmoticon